RUANG LINGKUP DAN BATASAN
Hubungan Internasional merupakan
cakupan berbagai macam hubungan atau
interaksi yang melintasi batas-batas wilayah negara dan melibatkan aktor-aktor yang berbeda kewarganegaraan,
berkaitan dengan segala bentuk kegiatan manusia. Hubungan ini dapat berlangsung
baik secara grup maupun secara perorangan dari suatu bangsa ataupun negara,
yang melakukan interaksi baik secara resmi maupun tidak resmi dengan kelompok
atau perorangan dari bangsa atau negara lain(Teuku May Rudy)
Hubungan internasional bukan hanya
mencakup hubungan antar negara atau antar pemerintah secara langsung. Tetapi,
meliputi berbagai transaksi ekonomi dan perdagangan, strategi dan penggunaan
kekuatan militer, serta langkah diplomasi yang dilakukan oleh aktor pemerintah
maupun non pemerintah. (Lopez, International relations: contemporary theory and
practice, 1989,halaman.3).
Hubungan internasional adalah
studi atau pengkajian tentang interaksi antar kesatuan-kesatuan sosial,
termasuk studi tentang keadaan-keadaan berkaitan yang mengeliliingi interaksi,
fakta-fakta hubungan internasional dapat dipilih dan ditata dengan dua acuan
yakni aktor dan interaksi. (Mclland, 1989 hal. 27-28)
B.
METODE
DAN KAJIAN INTERDISIPLINER
Ilmu hubungan internasional
merupakan ilmu dengan kajian interdisipliner. Apa yang dimaksud dengan interdisipliner
ataupunpun maknanya? Maksudnya ialah bahwa ilmu ini dapat menggunakan berbagai
teori, konsep, dan pendekatan dari bidang-bidang ilmu lain dalam
mengembangkan kajian-kajiannya. Sehingga
dalam kurikulum yang dimiliki ilmu hubungan internasional terkadang ditunjang
dengan berbagai disiplinan ilmu lain seperti komunikasi internasional, hukum
internasional(perdata dan pidana), ekonomi internasional, dan lain-lain. Hal ini
menggambarkan sifat interdisipliner ilmu hubungan internasional.
Sepanjang menyangkut aspek
internasional(hubungan interaksi yang melintasi batas negara) adalah bidang
Hubungan Internasional dengan kemungkinan berkaitan dengan Ekonomi(Ekonomi
internasional), Hukum (Hukum Internasional), komunikasi(komunikasi
internasional), politik(politik internasional, politik luar negeri).
Demikianlah bahwa telaah hubungan internasional dapat meminjam dan menyerap konsep-konsep
sosiologi, psikologi, ekonomi, komunikasi, bahkan juga matematika(konsep probabilitas)
untuk diterapkan dalam kajian hubungan internasional.
Di fakultas hukum, tidak ada mata
kuliah ekonomi internasional ataupun komunikasi internasional. Di fakultas
ekonomi, tidak ada mata kuliah komunikasi internasional ataupun politik
internasional, dan lain-lain. Tentunya konsep-konsep bidang ilmu lain yang
diterapkan ke dalam bidang ilmu hubungan internasional, mengalami proses modifikasi.
Misalkan teori psikologi mengenai 3 anak yang berada dalam satu ruangan. Jika diterapkan
ke dalam hubungan internasional menjadi 3 negara yang berinteraksi satu sama
lain dalam suatu lingkungan internasional. Ini yang menjadi alasan kenapa disebut
multidisipliner
semangat
BalasHapus