Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

PERJALANAN DI HARI LIBUR PANJANG PART I

PLANE AND PASSENGER by YAYA Beberapa bualn yang lalu  aku memberanikan diri untuk melancong ke tanah Jawa. Apa yang aku lakukan agak-agak mainstream mungkin untuk orang lain tapi bagiku itu semua berbeda. Untuk pertama kalinya aku akan menggunakan alat transfortasi udara. Dan untuk orang yang pertama kali naik pesawat tentu saja ada pengalaman yang tidak mereka lupakan. Pengalamanku naik pesawat lumayan untuk jadi lelucon bagiku. Karena aku berangkatnya hari selasa tentu saja macetnya kota Makassar dipagi hari tak terbantakan dan saya juga harus mengejar waktu check in di bandara Sultan Hasanuddin. Awalnya aku mau menggunakan pete-pete alias angkot menuju bandara ataupun taksi tapi ketika kulihat jam sudah jam 7 lewat beberapa menit dan macet tentu saja ada didepan mata. Selain itu kuputuskan untuk menggunakan jasa ojek online alian Go-jek tapi masalah lain yang saya hadapi adalah saya tidak punya aplikasi dan tidak tahu menggunakan aplikasinya belum lagi harus login dulu. D

MALL kota metropolitan

MALL  by Yaya Apa yang terlintas dibenak kita ketika mendengar kata MALL? Sebagian besar orang didunia pasti menganggap mall sebagai salah satu tempat untuk jalan-jalan, makan, atau hanya untuk menonton film. Banyak hal yang sebenarnya kita defenisikan untuk menjawab pertanyaan diatas. Mall memang menjadi salah satu icon untuk kota metropolitan. Dengan asumsi bahwa semakin banyak mall dan semakin maju serta memiliki teknologi tinggi makan maka kota itu akan masuk sebagai salah satu kota metropolitan.  Walaupun pada akhirnya kita tak ada hal yang kita tak sadari hingga terjebak di Kapitalis.             Saya sendiri mengakui mall sebagai salah satu pusat perbelanjaan dan pusat hiburan yang paling populer didunia ini. Setiap orang dunia ini yang tak buta lagi dengan teknologi pasti punya  perspktif sendiri mengenai mall. Tak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya manusia punya nafsu untuk memuaskan diri maka mall muncul sebagai solusi.             Mall sendiri punya tawaran yang

Titik

TITIK by Yaya Bagiku menjadi egois itu perlu ataupun menjadi orang yang pura-pura kuat menghadapi hidup. Aku bertahan dengan berusaha lebih keras dari orang lain untuk mencapai sesuatu karena  tak ada yang dapatku lakukan selain berusaha menjadi yang lebih daripada orang lain dalam menjalani hidup ini. Sama halnya ketika aku menjadi mahasiswa aku tak dapat menggambarkan betapa kerasnya hidup kota dengan uang yang pas-pasan itupun kadang masih harus kusisihkan untuk adikku. Aku bukanlah orang lahir dari keluarga berkecukupan hanya saja egoku membawahku pada titik ini. Terkadang ada saat dimana titik aku menyesal memilih jalan ini tapi harus bagaimana untuk mundur aku pun tak berani tapi ketika aku akan maju ada beberapa tantang yang harus kulalui. Ketika sampai pada satu titik dimana aku ingin menyerah dalam pilihanku tapi aku tak punya keberanian lebih untuk melakukannya. Sampai saat ini yang berani kulakukan pun adalah mencoba segala hal yang positif atau apapun yang selama

Hujan dan Desember

HUJAN DAN DESEMBER by Yaya Hari ini project yang kami canangkan bersama teman-teman maupun dosenku dimulai. Hari pertama di Bulan desember di sambut hujan dipagi hari dan aku terjebak dalam kostku tak tahu akan mealakukan  apa. ohh iya selamat hari AIDS sedunia untuk orang-orang yang terinveksi hanya doa untuk kesembuhan kalian yang dapat saya panjatkan di hari ini. Desember tahun ini telah datang dan sudah pasti ini menjadi bulan terakhir di tahun ini. Selama sebelas bulan penuh telah kulalui dengan berbagai cerita yang takkan terulang lagi. Sebuah perjalanan yang panjang kulalui, melakukan perjalan jauh ke berbagai tempat dan daerah.  Susah Senang, Menangis Tertawa, Marah Bahagia, Berani Takut semuanya telah tercampur menjadi satu rasa hingga saat ini. Desember untuk beberapa orang adalah bulan istimewah seperti Bulan Cristhmas, Aniversary untuk apapun ataupun sebagai bulan penutup tahun. Bagiku bulan desember punya cerita sendiri dalam hidupku. Setiap bulan Desember aku a

Pengagummu

PENGANGUMMU by YAYA Menjadi seseorang yang mengagumi orang lain itu normal saja bagiku. Entah kapan aku mulai memperhatikannya hanya saja ketika aku melihat senyumannya ada keteduhan yang kurasakan. Aku mengaguminya sejak lama dan baru kali ini aku berani untuk berbincang dengannya walaupun hanya bertanya ruang. Aku mungkin telah terjatuh dengan pesonanya yang membuatku sangat bahagia walau hanya sekedar melihatnya dari jauh atau sekedar berpapasan dengannya. Aku bahkan tak tahu namanya siapa dan siapa dia aku hanya merasa senang setiap kali aku melihatnya. Aku normal dan sudah pasti aku juga punya perasaan untuk lawan jenisku. Dia begitu memesona bagiku dengan senyuman khasnya dan gaya berpakaiannya yang sopan dan rapi tak seperti kebanyakan orang yang suka fashion agak mainstream. Aku memang seorang cewek yang kena sindrom Korea yang agak overdosis. Tapi pada dasarnya aku tak terlalu menyukai cowok yang ala-ala korea atau terlalu mainstream ala gaya khas anak teknik. Seben