Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

hanya ingatan masa lalu

suatu keadaan dimana kamu merasa terabaikan bukan berarti kamu benar-benar terabaikan hanya saja kamu tidak mampu melihat bahwa masih banyak orang lain yang lebih terabakan dibanding kamu. aku  hidup dalam kondisi mandiri secara lingkungan hidup dikarenakan aku sejak usia 12 tahun telah meninggalkan orangtuaku dan hidup dalam perantauan mencari sebuah cahaya yang namanya ilmu. kadang aku masih mengingat semua kisah-kisah kakekku tentang penjajahan jepang dan belanda bagaimana mereka hidup selama masa-masa kemiskinan dimana-dimana, pembantaian dimana-dimana, dan kerasnya hidup diawal-awal kemerdekaan. kakekku  yang hidup dari masa orde lama yang dipimpin oleh Seokarno, masa orde baru pada rezim seokarto hingga masa reformasi yang dipimpin oleh mahasiswa dan para intelektual. aku mendengar semua kisah-kisah masa lalunya bagaimana mereka hidup dari sebatang pohon enau yang diolah menjadi sagu. aku hidup dimasa yang modern yang semuanya serba instan dan semuanya pekerjaan digantikan oleh m

sebuah Ilusi yang nyata

Di depan tangga kamar kostku aku menangis sejadi-jadinya. Aku  berharap menghadapi semua ini dengan senyuman tapi bahkan untuk sampai ke kelas untuk kuliah saja aku bahkan tak mampu untuk berjalan. Rasanya sesak di dadaku tak mampu ku kendalikan. Semuanya haku bahkan berharap dapat menghilang dan tenang dengan kehidupan yang kuharapkan tapi kenyataannya aku masih disini masih dalam keadaan yang sama dengan yang kemarin. Aku berharap dapat terbang dengan sayap-sayap mmpiku tapi semua itu hanyalah ilusi belakaku. Ketika dunia menhujatku tanpa tahu keadaanku hanya senyuman pahit sepahit kopi tanpa gula yang kuberikan. Aku ingin berjalan sama dengan orang lain tanpa beban tapi apa mau dikata jalan hidupku terlalu pahit dan sulit untuk seperti orang lain yang berjalan tanpa beban. Duduk di depan notebook-ku aku berharap dapat energy yang kuat dari sinar matahari yang menyapaku dengan sinarnya yang indah. Seseorang yang selalu menyemunyikan dirinya dalam balutan keceriaan kepada orang

air mataku

my story apakah kalian tahu bagaimana rasanya berada diantara keinginan untuk menghilang atau bertahan? aku bahkan tak mampu mendefinikan semua itu. aku kadang mudah sekali menitikan air mata untuk hal sepele tapi apa kalian tahu setiap orang berpikir bahwa orang cengeng itu  lemah dan sangat mengganggu tapi bagiku air mata bukanlah salah satu yang harus kamu perdebatkan bahwa kamu lemah  karena cengeng tapi menurutku orang yang menunjukkan bahwa mereka mudah menangis mereka adalah orang-orang yang kuat yang mampu menunjukkan kelemahannya didepan orang lain. mungkin ketika orang mengatakan air mata tidak menyelesaikan sesuatu tapi bagiku itu dapat mengurangi rasa bersalah dan rasa kesedihan yang berlebihan. 

My story

kalian tahu apa yang sangat menyenangkan ketika bangun dipagi hari? aku terbiasa bangun disetiap jam alarmku berbunyi mengabarkan jam berapa sekarang. ketika aku mulia membasuh wajahku dengan air wudhu sangat menenangkan entah perasaan apa itu. kubuka jendela kamar sambil menanti pajar akan nempakkan dirinya padaku.  ahh pagi lagi aku bertemu lagi denganmu sang fajar yang mulai meninggi diufuk ditimur sana. kokohkan ayam menemaniku saling seru-menyeruh itu merupakan nyanyian yang menyenagkan hidup di salah satu kota besar di negeri ini.  mungkin aku sama dengan anak perantau lainnya mencoba menimbah ilmu di kota besar yang menawarkan berbagai fasilitas yang lebih baik dan dosen  yang lebih mumpuni. aku terbiasa hidup jauh dari orangtuaku jadi walaupun aku mandiri secara fisik tapi aku manja dengan masalah finansial.    pagi ini sama dengan kemarin aku mulai menatap komputer pc-ku mencoba mencari ide didalamnya. aku bukan penulis yang baik atau pandai hanya seorang